Thursday, November 3, 2011

PUISI ( BERSAMAMU )

Bersamamu

Jika aku memandang langit
mengharapkan bayangan wajahmu
terurai dalam goresan semu
karena disini aku begitu merindumu
Diantara senandung langkah bumi

aku menantikan langkahmu di depan pintu hatiku
Diselimut awan putih itu
kugantungkan cinta suciku
Bilakah engkau akan bersamaku
mengarungi satu cerita dalam lautan cintaku ??

Bersama rembulan ku akan menjemput malammu
dengan sejuknya jiwamu….
Bila aku bukan lelaki terbaikmu
biarkan aku mencintamu dengan segenap jiwaku
Bila aku bukan pilihan hatimu
biarlah aku mendampingimu selamanya
Biarkan aku

menjadi bagian kecil di sudut hatimu….
Biarkan….
Karena aku hanya ingin bersamamu….
seumur hidupku….

BERITA SEPUTAR KAMPUS

          IPB Jadi Tuan Rumah Simposium Sagu Se-Asia ke-10

  Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Asosiasi Sagu Indonesia menggelar acara Simposium Asosiasi Sagu Asia ke 10 dengan tema "Sagu untuk Keamanan Pangan, Bioenergi dan Industri" di International Convention Center (IICC) Botani Square, Bogor.

Simposium dua hari yang dibuka Wakil Rektor bidang Bisnis dan Komunikasi, Arif Imam Soeroso, diikuti penyampaian materi oleh 3 pembicara undangan. Adapu ketiga undangan tersebut, yaitu dari University of Nottingham Sayed Azam Ali, dari Kochi University Yoshinori Yamamoto, dan dari IPB Bintoro.

Hari Kedua simposium pun diawali oleh dua pembicara undangan, yaitu Universitas Malaysia Serawak Kopli Bujangdan dan PT National Sago Prima Dwi Asmono, kemudian diikuti oleh diskusi presentasi oral dan poster.

Pada kegiatan tersebut, dipresentasikan 60 makalah oral dan poster, dan dihadiri oleh 72 orang peserta di luar pemakalah. Peserta berasal dari berbagai negara seperti Jepang, Malaysia, Korea Selatan, dan Pilipina dan peserta Indonesia datang dari berbagai daerah penghasil sagu seperti Maluku, Papua, Kalaimantan Barat, Sulawesi Tengah, Kabupaten Meranti dan daerah lainnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Suwono yang hadir memberi sambutan mengatakan, potensi sagu Indonesia sangat baik untuk ditingkatkan, apalagi tanaman sagu tidak perlu perawatan dan sangat ramah lingkungan.

"Sudah saatnya masyarakat tidak tergantung lagi pada beras karena kita punya bahan pangan lain seperti sagu, sagu memiliki kadar karbohidrat yang sama tingginya dengan beras," kata Suwono yang dikutip laman IPB, Rabu (2/11/2011).

Selain itu, menurutnya, sagu juga dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif seperti mie dan kue, penyedap makanan, bahan pembuat film dan plastik mudah terdegradasi, industri tekstil, plywood dan glukosa, dan dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif (bio etanol).

"Saya berharap ada rekomendasi yang baik dari symposium ini dan kalangan pengusaha dapat menangkap potensi sagu ini,  mengingat sagu adalah tanaman yang paling efisien dan memiliki banyak manfaat. Selain itu ada daerah-daerah yang harus dikembangkan. Seperti halnya di Maluku sudah ada daerah daerah mandiri pangan," tandasnya.

Penyebaran tanaman sagu, paparnya, meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Luas pertanaman sagu di Indonesia merupakan 60 persen dari populasi sagu dunia, diperkirakan mencapai 4-6 juta hektar. Populasi per hektar 100–150 pohon atau lebih, dan per pohonnya dapat menghasilkan 250–400 kg pati.